Untuk keperluan operasional, BMG menetapkan satuan waktu 10 hari yang disebut dasarian. Dasarian yang disusun BMG tidak selalu 10 hari, karena setiap bulan selalu habis dibagi menjadi 3 dasarian. Pada sekitar awal 1970 mulai dikembangkan data bumi yang diukur dari berbagai cara, terutama dari penginderaan jauh. Data seperti ini disebut reanalysis data, dua diantaranya suhu muka laut dan curah hujan. Data suhu muka laut dari penginderaan jauh sudah secara Internasional dinyatakan handal untuk berbagai keperluan, sedang data curah hujan dari penginderaan jauh dianggap dapat dipercaya ( reliable ) untuk keperluan penelitian, jika untuk operasional harus diverfikasi dengan data pengamatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data reanalisis dari TRMM ( Tropical Rainfall Measurement Mission), yang diverifikasi dengan data pengamatan 12 lokasi di Jawa Timur, hasilnya data TRMM berkorelasi cukup kuat dengan data pengamatan. Dari hasil penelitian, curah hujan di Jawa Timurberkorelasi dengan suhu muka laut di perairan Indonesia dengan pola : berkorelasi positif dengan perairan sebelah timur - selatan Indonesia dan berkorelasi negatif dengan suhu muka laut perairan sebelah utara - barat Indonesia.