Skripsi ini merupakan refleksi atas teks ?Force de Loi: Le Fondement Mystique de l?Autorite? karya Jacques Derrida. Force de Loi seakan hendak menyibak wajah antagonis dari hukum modern, yang tak lain merupakan buah cinta modernisme. Keadilan, bagi hukum modern, menjadi sesuatu terberi. Wewenang (autorité) dalam hukum lantas menjadi kreator dan pemelihara kekerasan dalam pengemasan keadilan sebagai hukum itu. Hukum menjadi beku, dingin, dan penuh kekerasan. Maka, dengan merangkul dekonstruksi Derridean, skripsi ini bertujuan untuk melontarkan pandangan alternatif untuk memecah kebekuan itu. Dioperasikan dalam ranah sosio-legal, skripsi ini menggunakan metode content analysis, yang menggelar hamparan hukum yang senantiasa dapat didekonstruksi. Dekonstruksi merayakan keberagaman, menyangkal makna tunggal dalam hukum.
This thesis is a reflective writing on Jacques Derrida?s ?Force de Loi: Le Fondement Mystique de l?Autorite?. Force de Loi intended to unveil the antagonistic face of modern law ? which born in modernism milieu. Justice, for modern law, is a gifted telos. Then, authority of law becomes the creator and caretaker of violence in wrapping ?justice as law?. Finally, law becomes cold and full of violence. So, using derridean deconstruction, this thesis has a goal to provide an alternative paradigm to break such colderness. Operated in socio-legal field, this thesis using ?content analysis? as method. Deconstruction celebrates plurality, and deny monolithic nuance in law.