Tujuan utama dari penulisan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor tekstil Indonesia di tahun 1975-2006. Secara khusus, penelitian ini juga melihat peran investasi dalam industri tekstil apakah penanaman modal dalam negeri atau penanaman modal asing yang lebih memberikan pengaruh terhadap kinerja ekspor tekstil di Indonesia. Metode penelitian dalam penulisan ini adalah analisis multiple regression melalui penggunaan data runtun waktu dan metode Ordinary Least Square.
Hasil dari pengujian yang dilakukan bahwa penawaran ekspor tekstil Indonesia secara signifikan dipengaruhi oleh penanaman modal dalam negeri, permintaan tekstil dalam negeri, rasio harga tekstil dunia dengan harga perdagangan Indonesia dan juga nilai tukar. Namun, untuk variabel upah dan penanaman modal asing di industri tekstil secara statistik tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap penawaran ekspor tekstil Indonesia selama tahun 1975-2006. Berdasarkan hal tersebut, bahwa ada suatu peluang potensial untuk memberikan perhatian yang lebih kepada penanaman modal dalam negeri untuk memperbaiki kinerja ekspor di industri tekstil.
The main objective of this study is to know the determinant factors that affect on export supply of Indonesian textiles over 1975-2006. In specifically, this study also finds the role of investment either domestic investment or foreign direct investment more affect on export supply performance of Indonesian textiles. The methodology for research in this study is multiple regression analysis by using the time series data and ordinary least square method.As a result of estimation, it is found that export supply of Indonesia's textile was affected significantly by domestic investment, domestic demand, relative price and exchange rate. However, wages and foreign direct investment in Indonesia?s textile industry over 1975-2006 had not been statistically significant. This implies that there is a potential for improving the export supply performance of Indonesia textile by more attention in domestic investment.