ABSTRAK
Pembangunan kota Jakarta yang begitu pesat menyebabkan lahan perkotaan
yang ada semakin tidak mencukupi. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk
dan kegiatan masyarakat maka tuntutan akan tambahan areal untuk pemukiman
maupun industri semakin bertambah. Salah satunya adalah perluasan areal dermaga
untuk Pelabuhan Tanjung Priok. Alternatif pemecahan masalah tersebut antara lain
dengan reklamasi daerah pantai utara DKI. Reklamasi adalah kegiatan membuat
daerah pantai menjadi lebih bermanfaat dengan menimbun dengan bahan timbunan
yang tepat sampai ketinggian tertentu sehingga dapat digunakan.
Dalam pelaksanaan reklamasi hal terpenting yang harus diperhatikan adalah
besarnya penurunan yang terjadi baik pada saat pelaksanaan maupun setelah masa
konstruksi, akibat penimbunan maupun beban struktur yang akan bekerja diatasnya.
Studi ini dimaksudkan untuk memperoleh besarnya penurunan akhir dan
waktu yang diperlukan agar proses konolidasi selesai dilaksanakan Tanah dasar
merupakan tanah lunak tanpa dilakukan perbaikan tanah dasar terlebih dahulu. Dalam analisa ini juga digunakan vertikal drain sebagai suatu mtode alternatif yang
akan digunakan di lapangan nantinya. Pemilihan penggunaan vertikal drain
dimaksudkan untuk dapat lebih mempercepat proses konsolidasi.
Data penyelidikan tanah yang diambil adalah data tanah pada lokasi sekitar
Ancol untuk kondisi dengan vertikal drain atau tanpa menggunakan vertikal drain.
Analisa numerik dilakukan dengan permodelan 2 dimensi dengan rasio
permeabilitas arah horizontal dan vertikal sebesar 2. Kondisi konsolidasi yang
terjadi adalah drained yaitu kondisi di mana terjadi pengaliran air pori dan
pemodelan tanah elastis. Simulasi dilakukan dalam variasi waktu agar diperoleh
penurunan dalam fungsi waktu.
Program yang digunakan adalah progam SAGE CRISP yaitu suatu program
geoteknik yang perhitungannya didasarkan pada prinsip metode elemen hingga.
Dengan program ini diharapkan hasil akhir yang diperoleh dapat membeli gambaran
mengenai keadaan yang akan terjadi sebenarnya di lapangan.