Kawasan Asia Psifik merupakan tujuan utama pemasaran komoditi ekspor negaranegara di dunia dan mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat oleh karena itu diprediksi abad 21 mendatang merupakan Abad Asia Pasifik. Indonesia merupakan negara yang teletak diantara dua benua dan dua samudera yang merupakan salah sate pusat pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di Asia Pasifik. Posisi tersebut memungkinkan Indonesia memiliki potensi besar dalam percaturan perdagangan di dunia internasional, sehingga kontribusi indonesia bagi perkembangan perdagangan dan ekonomi di kawasan ini akan semakin meningkat.
Arus perdagangan yang makin pesat ini sangat berpengaruh pada sistim angkutan muatan dari segala sisi, balk darat, laut, maupun udara. Terutama pada arus angkutan laut sebagai modes terbesar dalam transportasi barang akan memegang peranan penting pada proses perkembangan mendatang. Untuk menunjang dan memperlancar distribusi barang pada transportasi laut maka diperlukan suatu sarana angkutan dan sistim angkutan yang memenuhi segi-segi keamanan, kecepatan, kemudahan, kelancaran, keteraturan, murah dan nyaman. Penggunaan ped kemas dalam pengangkutan barang merupakan salah sate alternatif yang tepat untuk tujuan tersebut dan diperkirakan penggunaan ped kemas akan berkembang pesat pada waktu mendatang.
Pelabuhan sebagai salah sate mata rantai dalam tranportasi laut memiliki peranan penting dalam menunjang kelancaran arcs distribusi peti kemas, maka hams selalu diperhatikan masalah kualitas dan efisiensi pelayanan pada sisi ini. Peralatan yang baik dengan kapasitas besar bukan berard memberikan hasil yang maksimal dalam penanganan muatan di pelabuhan. Salah satu masalah yang sering timbul adalah seringnya terjadi stagnasi di lapangan penumpukan bukan akibat kekurangan jumlah atau kapasitas slat bongkar muat, melainkan karena sistim yang digunakan belum optimal.
Tugas akhir ini akan menganalisa pengg un an sistim dan kapasitas alat yang tepat pada suatu lapangan penumpukan ped kemas dengan menggunakan program linear dengan tujuan mendapatkan sistim yang optimal dan efisien bagi sebuah lapangan penumpukkan pada umumnya, JICT pada khususnya.