Sebuah proyek merupakan rangkaian berupa kegiatan yang saling berhubungan dan masing-masing memiliki tingkat kompleksibilitas yang cukup tinggi. Seringkali dalam pelaksanaan proyek tersebut tidak sesuai dengan rencana sehingga timbul penyimpangan. Penyebabnya antara lain karena kurangnya koordinasi dalam tim proyek dan munculnya kendala-kendala teknis di luar dugaan serta kesalahan dalam perencanaan. Biaya peralatan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap total biaya proyek dapat menjadi sumber penyimpangan apabila proses manajemen peralatan tidak diatur dengan baik. Penyipangan yang terjadi harus dikendalikan agar sasaran proyek dapat tercapai. Dalam proses pengendalian, tindakan koresi merupakan tahapan yang cukup penting. Untuk menghasilkan tindakan koreksi diperlukan analisa ribuan informasi dan data yang berkaitan dengan penyimpangan yang terjadi. Masalah selanjutnya adalah lambatnya proses pengambilan keputusan dalam analisa data-data tersebut oleh manusia. Kualitas data yang dihasilkan juga tidak akan akurat akibat adanya kemungkinan kesalahan manusia (human error). Perancangan sistem informasi manajemen dengan dengan bantuan komputer muncul untuk menjawab semua permasalahan tersebut. Penggunaan Microsoft Access 2000 sebagai sofware untuk membuat program penawaran kecepatan dalam proses analisa dan mampu memberikan informasi yang akurat sehingga dapat digunakan dalam pertimbangan pengambilan keputusan. Dalam proyek konstruksi gedung bertingkat tinggi di wilayah Jabotabek terdapat 52 jenis dampak penyimpangan yang teridentifikasi dari tahap pengukuran terhadap 5 indikator biaya peralatan, yaitu biaya kepemilikan, biaya operasional, biaya perbaikan, biaya pemeliharaan, dan biaya pengelolaan. Evaluasi dan analisa dilakukan terhadap penyebab dari masing-masing dampak penyimpangan yang jumlah bervariasi antara 3 - 5 faktor penyabab. Untuk mengendalikan penyebab penyimpangan tersebut, 3 - 6 tindakan koreksi direkomendasikan oleh para pakar dengan tujuan untuk mengantisipasi dan memperkecil kemungkinan munculnya penyipangan di masa yang akan datang.
A project represents activity network that have a relation each other and each owning level of high complexibility. Often time in many cases of project implementation inappropriate as planned so that makes deviation. It is cause by bad coordination in project team and many technical problems come out that unpredictable and also mistakes in the planning process. Equipment cost that owning big contribution to the project total cost can become the source deviation if equipment management process not arranging better. Deviation that happened have to be controlled to achieve the project target. In controlling phase, corrective action is most important step. In order to determine an effectively corrective action, the analyst must find all pertinent source of information and extract relevant data. The next problem is the slow action in taking a decision process that is analyzed by human being. Quality of data's output nor will be accurate as the effect of human error. A model of Management Information System (with computer help) came out to overcome all problems. Usage Microsoft Access 2000 as a basic software to make program can give some advantage like fast of data analysis and give information more accurately so that can be use as opinion to make a decision. In project of highrise building construction in JABOTABEK area, there are 52 types affect of deviation that identified from measurement phase to 5 indicator of equipment cost, include ownership cost, operational cost, maintenance cost, reparation cost and overhead cost. Evaluation and analysis is done to the cause from each deviation impact which its between 3-5 causes factor. To control it, 3 - 6 corrective action recommended by expert team to anticipate and reduce possibility of deviation appearance in the future.