Keberhasilan suatu proyek dipengaruhi oleh berbagai hal dan salah satunya ialah cost overruns yang terjadi pada proyek tersebut. Cost overruns bisa disebabkan oleh banyak faktor dan salah satunya ialah keterlibatan subkontraktor. Kontribusi subkontraktor pada proyek konstruksi mencapai 80-90% dari nilai total proyek. Keterlibatan subkontraktor yang bisa mempengaruhi terjadinya cost overruns meliputi berbagai proses konstruksi dan salah satunya adalah kualitas perencanaan dan penjadwalan. Di dalam kualitas perncanaan dan penjadwalan ini terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya cost overruns pada total biaya subkontarktor. Besar pengaruh dari masing-masing faktor ini berbeda-beda untuk setiap proyek konstruksi.
Dengan metode fuzzy dapat diprediksi besarnya cost overruns yang disebabkan oleh faktor-faktor ini. Tetapi, sebelumnya harus dilakukan analisa resiko, analisa korelasi, dan Analytical Hierarchy Process untuk memperoleh 2 (dua) faktor yang signifikan. Dari analisa resiko, analisa korelasi, dan Analitycal Hierarchy Process diperoleh faktor ketepatan waktu penyelesaian-penyelesaian akibat kualitas pengaturan waktu dan lahan untuk pekerjaan subkontraktor yang akan bekerja serta faktor ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan akibat tingkat kejelasan atau kedetailan perencanaan jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan subkontraktor sebagai 2 (dua) faktor yang signifikan. Dari metode fuzzy dengan kombinasi 25 tingkat pengaruh dari kedua faktor tersebut didapat besarnya cost overruns berkisar dari 1,33% sampai 8,75% dari total biaya subkontraktor. Kata kunci : Subkontraktor, perencanaan, penjadwalan, cost overruns, fuzzy.