ABSTRAKProses penurunan kelembaban udara sudah lama
dikembangkan. Alat ini dinamakan dehumidifier. Sistim dari dehumidifier
juga bervariasl. Sistim dehumidifier ini dibatasi dengan menggunakan sistim
cairan (liquid desiccant dehumidifier) dengan dibuat penyemprot cairan itu,
cairan ini biasanya larutan garam kuat, penulis menggunakan larutan garam
NaCI sebagai bahan penyerap cairnya.
Dehumidifier bekerja sepanjang entalpi konstan, udara yang dingin
dirubah menjadi panas dengan entalpi yang sama. Dalam proses menaikkan
temperaturnya berarti juga menaikkan tekanan uap air saturasi serta
kelembaban relatifnya dengan tidak merubah jumlah aktual airnya.
Sistim dehumidifier ini dengan menggunakan energi panas
(perbedaan temperatur), artinya terjadi perpindahan panas antara udara
dengan larutan.
Keuntungan sistim ini udara menjadi lebih bersih atau steril bebas
jamur dan bakteri, kerugiannya terletak pada sifat korosinya bahan
penyerap itu sendiri mengingat larutan garam kuat.
Untuk memudahkan analisa dibuat modelnya dengan sistim aliran
silang kontak langsung dengan cara disemprotkan dengan spray lalu
dianalisa dengan persamaan-persamaan matematis disimulasikan ke
program komputer dengan dianalisa hubungan antara parameter-parameter
pada model serta kinerja dari dehumidifier tersebut.
Simulasinya dihasilkan nilai penurunan rasio kelembabannya sesuai
dengan teori sebesar 4-5 g H20/kg udara kering.