Salah satu sektor yang cukup vital dalam kehidupan manusia adalah sektor
perhubungan. Salah satu metode perhubungan untuk barang adalah mengangkutnya
dengan menggunakan peti kemas. Di darat, peti kemas tersebut diangkut dengan
sistem semi trailer (kerota tempel) yang ditarik oleh sebuah tractor head (mobil
penarik). Kereta tempel dan mobil penarik dihubungkan melalui suatu alat penghubung
brnama fifth wheei coupling (piring tumpu).
Piring tumpu diletakkan pada oasis mobil penarik yang menyebabkan
terjadinya gaya dan momen pada sasis mobil penarik tersebut. Gaya dan momen
mongakibatkan melendutnya sasis mobil penarik. Gaya dan momen juga
mengakibatkan terjadinya tegangan dan regangan pada oasis mobil penarik
Tugas akbir ini akan mencoba mengkaji hubungan antara posisi perletakan
piring tumpu dengan lendutan sasis. Akan dicari posisi piring tumpu yang terbajk, yaitu
posisi piring tumpu yang menyebabkan lendutan terocil pada oasis mobil penarik. Dari
hasil perhitungan teraobut posisi yang optimal akan dibandingkan dengan posisi piring
tumpu yang dipakai saat
Perhitungan lendutan menggunakan metode elemen hingga yang dibantu
dengan perangkat lunak SAP90. Perhitungan kekuatan bahan menggunakan rumus-
rumus mekanika teknik yang dikerjakan dengan simultan menggunakan spreadsheet.
Dari hasil perhitungan tersebut dilakukan analisis terhadap kedua posisi yang
dijadikau perbandingan.
Dari hasil perhitungan dan perbandingan tersobut didapatkanlah kesimpulan
bahwa posisi yang baru memang lebih baik daripada posisi yang sudah dipakai pada
saat. Dan karenanya dapat diajukan saran-satan kepada pihak-pihak terkait dan
berwenang dalam masalah tata angkutan peti kemas.