ABSTRAKSkripsi ini merupakan pengalihan bahan baja karbon rendah uncoated dengan standar Society of Automotive Engineers (SAE) menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI). Untuk mengkonversi standar ini dilakukan studi literatur pada perpustakaan standarisasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pada skripsi ini dilakukan pengalihan dua standar SAE menjadi standar SNI sebagai contoh kasus, dimana data bahan yang dialihkan merupakan bagian/komponen mobil yang diasembling di Indonesia. Standar bahan yang dialihkan ialah SAE 1008 (digunakan sebagai standar bahan bracket/bagian dari body) dan standar bahan SAE 1010 (digunakan sebagai standar bahan chasis).
Pengalihan ini hanya untuk bahan yang mengalami proses stamping (blanking/shearing dan fomming). Proses dilakukan berdasarkan kesamaan jenis bahan (uncoated hot/cold rolled), bentuk (sheet, strip atau plate), sifat mekanis (tegangan tarik, tegangan luluh dan kekerasan), perlakuan panas, komposisi kimia, penyelesaian permukaan, serta dimensi dan toleransi. Proses ini dilakukan secara berurutan sesuai dengan prioritasnya masing-masing. Padanan yang dipilih ialah standar SNI yang paling mendekati standar SAE secara keseluruhan Hasil akhir dari proses pengalihan ini ialah ada atau tidaknya padanan standar SAE tersebut pada standar SNI. Proses pengalihan akan diperlihatkan dengan memakai label untuk mempermudah melihat kekurangan atau kelebihan standar SNI.
Jika standar SAE dapat dialihkan menjadi standar SNI, maka standar SNI dapat berfungsi sebagai Salah satu kandungan lokal (local content) pada industri baja Indonesia yang ingin memproduksi bahan komponen mobil yang disebutkan di atas.