ABSTRAKPersaingan pasar yang makin keras, membuat pelanggan memiliki banyak
altematif dalam membeli produk-produk yang di tawarkan produsen. Agar dapat
memenangkan pangsa pasar atau setidaknya mempertahankan diri terhadap situasi
tadi, maka produk yang di buat harus disesuaikan dengan keinginan pelanggarn
Dengan kata lain mutu dari suatu produk, harus dilihat dari sudut pandang
pelanggan sehingga orientasi berproduksi saat ini di arahkan kepada upaya,
bagaimana cara agar dapat memenuhi atau memuaskan keinginan pelanggan.
Sebagai pengguna akhir produk, pelanggan memiliki kebutuhan yang amat
beragarn. Memahami secara baik keinginan pelanggan terhadap suatu pmduk, alcan
memudahkan produsen untuk merancang produk yang sesuai dengan persyaratan
mereka Dilain pihak produsen memilild keterbatasan-keterbatasan guna memenuhi
seluruh keinginan pelanggarmya. Karena keterbatasan tersebut, maka seluruh
departemen terkait yang ada harus dilibatkan, agar dapat memenuhi keinglnan
pelanggan. Hal ini sesuai dengan konsep Total Quality Management, yang menitik
beratkan pada upaya pemenuhan kebutuhan pelanggan, melalui perbaikan proses
yang bersinambung serta menyeluruh (melibatkan seluruh sumber daya yang ada di
perusahaan).
Salah satu alat bantu dalam Total Quality Management, untuk mendapatkan
keselarasan rerbaik, antara keinginan pelanggan dengan kemampuan proses
produksi yang ada pada produsen, di kenal dengan nama Quality Function
Deployment (QFD). Penerapan konsep ini, terutama sekali di peruntukkan pada
proses perancangan produk baru. Dimana di harapkan produk akhir yang nantinya
terbentuk, lebih terjamin kesesuaiannya dengan kehendak pelanggan.
Penerapan lain dari konsep ini dapat pula di terapkan pada produk yang
telah di produksi. Yakni untuk upaya perbaikan mutu produk, melalui penjabaran
kembali keinginamkeinginan pelanggan atas produk tersebut. Dengan demikian
bagian dari produk yang belum sesuai dengan kehendak pelanggan, dapat di
sempumakan oleh produsen, sesuai bentuk perbaikan yang mereka inginkan.