ABSTRAK
PT. X merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi kabel-kabel, khususnya kabel telepon dan kabel listrik. Dalam produksi, mesin-mesin lebih banyak berperan (machine automated) dalam menghasilkan produk-produk yang diinginkan sehingga ketersediaan suku cadang diperlukan untuk menjamin ketersediaan mesin-mesin yang berlilngsi sebagaimana semestinya.
Pada saat ini, suku cadang yang tersedia di gudang pemeliharaan berjumlah lebih kurang B000 item Dalam menjalankan kebijakan terhadap persediaan suku cadang sebanyak ini, perlu dilakukan reduksi dalam memberikan prioritas perhatian terhadap suku-suku cadang yang ada.
Untuk itu, dilakukan analisis untuk menentukan prioritas suku cadang mana yang lebih perlu diperhatikan dan mana yang dapat diprioritaskan terakhir. Analisis yang dilakukan meliputi analisis ABC dan analisis pergerakan terhadap suku cadang mesin pada lini produksi kabel telepon busa berkulit. Analisis pertama yang dilakukan adalah analisis frekuensi permintaan untuk menentukan suku cadang termasuk kategori fast moving, medium moving atau slow moving. Setelah itu, dilakukan analisis ABC untuk menentukan besarnya nilai yang dimiliki oleh masing-masing suku cadang. Analisis ABC membagi suku cadang kedalam kelas A, B, dan C yang berdasarkan pada prinsip Pareto. Terakhir, kedua peringkat ini digabungkan dan dianalisis hingga diperoleh peringkat gabungan yang menunjukkan prioritas suku cadang mana yang perlu diperhatikan.
Hasil analisis memperlihatkan bahwa ada beberapa komponen suku cadang yang perlu mendapatkan perhatian lebih ketat menyangkut nilai yang ada pada komponen tersebut serta frekuensi permintaannya.