Sebagai negara yang sedang berkembang dan mengalami peralihan dari negara agraris menuju negara industri, Indonesia melakukan banyak pembangunan di banyak sektor kehidupan. Salah satu dampaknya adalah peningkatan sarana-sarana fisik seperti perumahan, sarana transportasi yang menghubungkan daerah yang sam dengan yang Iain , termasuk didalamnya adalah sarana berupa jalan, jembatan dan lain-lain. Pembangunan fisik tersebut tentu akan membutuhkan material pendukung yang salah satunya berupa baja tulangan atau yang biasa dikenal dengan besi beton. Maka sejalan dengan peningkatan pembangunan fsik yang terjadi , kebutuhan akan besi beton inipun semakin meningkat. Meningkatnya kebutuhan besi beton ini harus diimbangi dengan kapasitas produk yang mencukupi.
PT. X adalah salah satu pabrik yang menghasilkan produk baja tulangan ini. Melihat peningkatan kebutuhan baja tulangan itu dan dengan memperhatikan tingkat produksi nasional, PT.?X? berasumsi ada peluang untuk meningkatkan keuntungan dengan menambah kapasitas produksi. Untuk keperluan peningkatan produksi tersebut, PT. "X" berencana untuk mendirikan pabrik baru. Untuk itu maka akan dilakukan studi analisa kelayakan investasi yang akan dilakukan untuk melihat kelayakan pembangunan pabrik tersebut. Analisa ini akan menyangkut analisa pasar, analisa teknis dan analisa keuangan.
Setelah melakukan peramalan baik terhadap tingkat kebutuhan maupun tingkat produksi yang ada, maka diperoleh hasil bahwa tingkat kebutuhan produk ini masih diatas tingkat produksinya. Setelah melakukan perhitungan proyeksi laporan keuangan dan analisa kelayakan terhadap investasi yang dilakukan maka diperoleh hasil perhitungan besamya NPV dari proyek yang direncanakan adalah sebesar 20.684.090.000 rupiah. Tingkat suku bunga pengembalian sebesar 32,95 % dengan MARR sebesar 20 % dan waktu pengembalian selama 5 tahun 11 bulan.
Dengan hasil yang demikian maka dapat disimpulkan bahwa rencana investasi untuk proyek pembuatan pabrik rolling mill ini layak untuk dilaksanakan.