Dewasa ini industri tekstil memegang peranan yang penting dalam struktur indusutri di Indonesia. Selain menjadi penghasil devisa terbesar setelah produk kayu olahan, industri tekstil juga memberi andil yang besar bagi penyerapan tenaga kelja di Indonesia. Perkembangan industri tekstil di daerah-daerah juga memberi dampak yang positif terhadap pernerataan pembangunan dan pencegahan urbanisasi ke kota-kota besar.
Perkembangan industri tekstil tentunya akan memberi dampak persaingan yang semakin ketat antar perusahaan dalam memperebutkan pasar. Agar bisa bersaing, setiap perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat diterima oleh konsumen tepat pada waktuya, dengan biaya produksi seminimal mungkin. Untuk itu dibutuhkan kondisi mesin-mesin produksi yang prima sehingga kelangsungan produksi dapat terjaga. Kondisi ini hanya bisa dicapai dengan suatu kegiatan perneliharaan (maintenance) yang terencana dengan baik. Salah satu bentuk pemeliharaan terencana adalah pemeliharaan pencegahan.
Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan pemeliharaan pencegahan pada mesin-mesin pemintal benang yang merupakan salah satu bagian dari mesin-mesin tekstil. Perencanaan yang dilakukan meliputi perencanaan kebutuhan dan biaya pekerja langsung, bahan langsung, dan biaya overhead. Perencanaan kebutuhan jumlah dan biaya pekenja langsung didasarkan pada pembagian beban kerja pemeliharaan rutin sampai dihasilkan oeban kelja yang merata dan eiisiensi pekerja yang serta dengan membuat peramalan beban kerja di luar kegiatan rutin atau beban kerja yang timbul sebagai tindak lanjut inspeksi. Perencanaan kehutuhan dan biaya bahan langsung didasarkan pada periode penggantiannya (untuk pelumas) dan penggunaan pola distribusi Poisson (untuk perencanaan suku cadang). Biaya overhead yang direncanakan terbagi menjadi tiga jenis yaitu: biaya pekerja tak langsung, bahan tak langsung dan depresiasi.
Dari hasil perencanaan ini didapatkan suatu kegiatan pemeliharaan yang lebih terarah, sistematis, dan terorganisir sehingga didapat biaya keseluruhan yang terendah (feast overall cost).