ABSTRAK
Untuk memenangkan persaingan perusahaan dituntut mempunyai produktilitas dan efisiensi yang tinggi, atau dengan kata lain mencapai sasaran berproduksi dengan biaya yang Penempatkan fasilitas produksi (lay out pabrik) yang tepat merupakan salah satu usaha untuk memimumkan biaya produksi. Penyusunan rata letak mesin untuk dapat berproduksi dengan sasaran yang ditentukan adalah sebuah prinsip dasar dalam operasi pabrik. Dan untuk perusahaan yang telah mempunyai visi produc! oriented, maka perusahaan harus mampu memproduksi barang yang dibutuhlcan konsumen dengan lead time yang ditenmkan dengan tingkat volume produksi yang besar. Sehingga tingkat pemanfaatan mesin menj adi hal kedua. Hal ini akan berpengaruh kepada penyusunan lay out mesin produlesi unmk mendukung visi tersebut. Dimana untuk volume produksi yang tinggi dan varian yang relatif sedikit tetapi punyai keterbatasan terhadap jumlah dan kemampuan mesin maka penyusunan tara letak mesin yang tepat merupakan solusi yang tepat.
Pada skripsi dibahas studi kasus pada PT X yang sedang dan selalu mengadakan perhaikan terhadap produk dan metode pnoduksinya. Scrategi perusahaan dalam hal produksi adalah meningkatkan volume produksi untuk komponen utamanya. Dengan ditetapkan visi ?menuju produksi jbrklf/2 5000 unit perralzun di tahun 2000?. Hal itu berarti terjadi peningkatan volume produksi mendelcati produk masa, alan dengan kata lain sistem produksi yang ada di PT X ditunmt berprodul-:si eiisien mendekati eEsiensi produk masa dengan du.kungan seluruh lini produksinya. Dimana secara keseluruhan PT X berorientasi pada produlc oriented. Tetapi pada sam sel-:si procluksinya adalah Persipan Bahan (PB) PT X climana mesin-mesin produksinya tersusun dengan pola prases lay our. Sehingga aliran prnduksi terlihat simpang siur dan dari sisi manufakturing produk yang di buat pada seksi ini varian dan volume akan meningkat dimasa datang dengan meningkamya volume produksi pemsahaan. Polcok masalah yang menjadi pembahasan adalah pertama, meningkatkan kemampuannya PB PT X untuk mendul-rung lini/unit produksi lainnya (Fabrikasi dan Assembling) yang telah berpola line production dengan membuat aliran produksi yang Iebih sederhana (Inna). Kedua, sistem kodilikasi yang ada tidak memuat kandungan informasi yang dibutuhkan di seksi PB FT X lllllllk kelancaran aliran produksinya.
Dari skripsi ini dibahas upaya penyelesaian masalah ini dengan membuat grup lay out produk dengan pemilihan jenis mesin berdasarkan kompleksitas produk (komponen).
Kemudian dari Grup Lay out ini dirancang susunan tara letak mesin yang sedemikian rupa dengan memperhatikan faktor keterbatasan., sehingga dari susunan itu terlihat pola aliran produksi yang lurus (seclerhana). Pembuatan grup lay out didasarkan pengelompokkan komponen basil Analisa Aliran Produksi (AAP) dengan penghitungan matrik Komponen Vs Proses Permesinan dengan metoda Algoritma penandanan rangking order. Proses perhitungannya menggunakan bantuan program khzmus yang diberi nama Program khusus aplikasi grup teknologi Lmtuk Pembuatan Grup Lay out (PGL). Kemuclian hasilnya dianalisa dan dilakukan kocliiikasi sesuai dengan tujuan atau kebutuhan yang dikehendald oleh perusahaan, yaitu untuk memudahkan informasi pengeljaan di unit proses permesinan PB PT X, dan masukkan dalam mendesaian lay out mesin pada pabrik secara pisik.
Dari pemakaian program ini dimaksudkan dapat mempermudah prosedur perhiiungan untuk mendapatkan grup lay out. Sedangkan untuk mendapatkan solusi optimun dari grup lay out tergantung pada pemilihan jenis mesin yang digunakan., sehingga terbenluk alimn proses yang lancar dengan menoptimalkan pemakaian mesin. Program PGL itu sendiri bersifat umum yang bisa digunakan untuk tujuan pembuatan grup lay out kasus lainnya, karena parametemya bisa diubah dan grup produk dapat disimpan, ataupun diakses kembali.
Dan dari hasil grup lay out mungkin timbul maslah mengenai pembebanan kexja pada mesin sehingga disarankan dari hasil studi ini dikembanglcan lebih lanjut dengan perhitungan penjadwalan pemakaian mesin (schedulling}.