ABSTRAK
PT. Suba Indah adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan swasta yang
bergerak di sektor pangan, khususnya dalam pengolahan makanan dan minuman.
Produk yang dihasilkan meliputi aneka ragam minuman, anggur, sirop, aneka saus
serta sambal, sosis serta daging olah. Produk-produk tersebut telah dipasarkan di
bawah lebih dari dua puluh lima merek dagang, empat belas diantaranya adalah
merek lisensi. Produk-produk di atas telah didistribusikan ke seluruh pelosok
nusantara, serta diekspor.
Penentuan jumlah bahan baku dan bahan kemasan yang harus dipesan
dan dibeli untuk keperluan produksi di PT. Suba Indah selama ini dilakukan hanya
berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di Divisi Logistik secara umum, dan
di bagian Pembelian secara khusus, serta tidak memilih suatu metode tertentu. Cara
ini tidak dapat dipungkiri, masih sering mengakibatkan beberapa jenis bahan baku
dan bahan kemasan menumpuk di gudang Sementara itu beberapa jenis bahan baku
lain, khususnya bahan baku yang banyak dipakai untuk pernbuatan beberapa macam
produk, masih sering tidak mampu memenuhi permintaan produksi, terlebih untuk
permintaan produksi mendadak.
Penulisan ini akan membahas perhitungan jumlah bahan baku dan bahan
kemasan yang dibutuhkan untuk keperluan produksi dengan metode EOQ
(Economic Order Quantity) atau Perhjtungan jumlah Pemesanan yang Ekonomis,
dalam upaya memperbaiki pola pengendalian persediaan yang selama ini diialankan
perusahaan Perhitungan tambahan dilakukan atas tiga kondisi berbeda yang mungkin
terjadi atau diterapkan di perusahaan yaitu 1 jika pemnntaan untuk keperluan
produksi naik sebesar 15% , jika beberapa komponen biaya yang harus dikeluarkan
dapat ditekan, dan yang terakhir adalah gabungan dari kedua kondisi pertama.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dengan penggunaan metode EOQ
perusahaan dapat memudahkan pelaksanaan pengendalian persediaannya sekaligus
menghemat biaya.