ABSTRACTKomputer sebagai salah satu teknologi yang dapai digunakan untuk
menyelsaikan masalah-masalah konveksi, dengan menggunakan metode beda
numerik dapat menghasilkan data-data yang dibutuhkan secara cepat dan dapat
beriaku umum. Sehingga penulis menggunakan metode numerik untuk
menyeiesaikan masalah-masalah konveksi tersebut.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode beda hingga secara implisit,
yang dituliskan dalam bentuk Persamaan Differensial Parsial (PDE). Hasil akhir
dari penyelesaian persamaan differensial parsial di atas memberikan distribusi
temperatur dan koensien perpindahan kalor di silinder bagian dalam alat penukar
kalor air ke udara-aliran lawan arah.
Dan hasil penelitian ini dapat dilihat semakin kecil laju aliran kalor konduksi
pada arah radial maka laju aliran kalor konveksi pada arah aksial makin kecil. Dan
semakin tinggi temperatur masuk silinder maka bilangan Reynold semakin besar
dan nilai koefisien perpindahan kalor semakin besar juga.
Metode beda hingga secara implisit ini dapat digunakan untuk menentukan
distribusi temperatur dan koefisien perpindahan kalor pada alat penukar kalor yang
hasilnya dapat berlaku umum. Diselesaikan dengan menggunakan metode TDMA.