Pengaruh variasi pularan kipas terhadap linggi nyala api dari campuran
premix udara - propane akan diteliti secara eksperimental. Penelilian dilaksanakan
dengan menggunakan bahan baker gas propane (Hycool HCR-22), tabung pembakar
pipa ganda dengan ukuran diameter 14 - 30 mm panjang 420 mm dan peralatan
Bunsen’s Burner jenis rolaring fan mixer (RPM). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan mixer jenis rotating fan mixer alkan menyebabkan terjadinya
aliran pusar hingga ujung tabung pembakar (barrel) sehingga campuran udara -
bahan bakar akan menjadi semakin homogen. Peningkatan putaran kipas akan
menyebabkan peningkatan nilai burning velocity yang menyebabkari menurunnya
ketinggian nyala api. Peningkatan putaran kipas pada RPM akan menyebabkan
meningkatnya nilai Temperatur Flame (Tr), Burning Rafe Factor (φ), Burning
Velocity (Sr) dan Reaction Zone Thickness (ηR) serta akan menyebabkan
menurunnya nilai temperatur ignition (Tig), tinggi nyala api Luminous (h) dan
Preheat Zone Thickness (no ). Bunsen’s Burner dengan menggunakan rotating fan
mixer" dan memakai gas propana (Hycool HCR-22) sebagai bahan bakarnya
mempunyai nilai deviasi tinggi nyala api luminous sebesar -4,667 % pada putaran
1000 rpm dan -5,537 pada putaran 1600 rpm serta nilai deviasi temperatur nyala api
yang terjadi sebesar 2,347 % pada putaran 1000 rpm dan 2,746 pada putaran 1600
rpm. Hal ini berarti bahwa Bunsen's Burner dengan rotating fan mixer akan bekerja
lebih baik pada putaran kipas diatas 1000 rpm dibandingkan apabila burner tersebut
bekerja pada putaran kipas dibawah 1000 rpm karena pada putaran kipas diatas
1000 rpm nilai deviasinya relatif stabil.