ABSTRAKLayanan internet telephony di Indonesia merupakan suatu alternatif yang murah dalam melakukan sambungan langsung jarak jauh. Pentarifan layanan ini mengikuti sistem pentarifan time interconnection internet secara flat rate. Sistem pentarifan seperti ini kurang memenuhi prinsip fairness bagi pengguna. Oleh karena itu, diajukan dua model sistem pentarifan baru sebagai penyempurnaan dari sistem pentarifan yang sudah ada. Model pentarifan pertama adalah time interconnection dengan reduksi pada zona waktu sesuai keadaan kongesti jaringan. Model pentarifan kedua adalah perhitungan tarif berdasarkan paket suara yang dihabiskan pengguna selama melakukan pembicaraan dengan pentarifan dihitung benar-benar hanya selama pengguna menghasilkan sinyal suara. Perbandingan pentarifan dilaksanakan dengan metoda simulasi. Dari simulasi kedua model baru, didapatkan basil bahwa tarif reduksi berdasarkan jam pemakaian akan adil bagi pengguna bila pemakaian berada dalam zona waktu kondisi jaringan idle. Sedangkan, tarif paket yang dihabiskan pengguna akan adil bila jaringan berada dalam keadaan kongesti.