Pengendalian vektor sering digunakan untuk memperbaiki unjuk kerja
motor asinkron. Unjuk kerja motor asinkron yang buruk menyebabkan
penggunaan motor asinkron terbatas pada aplikasi sederhana yang tidak
membutuhkan ketelitian dan unjuk kerja motor yang baik. Di lain pihak,
motor asinkron memiliki harga yang relatif murah dibanding motor DC.
Dengan semakin berkembangnya pengendalian vektor diharapkan motor
asinkron dapat dijadikan alternatif yang lebih ekonomis dibandingkan dengan motor DC.
Dalam tulisan ini, metode kontrol vektor dilakukan dengan cara
mengestimasi rotor fluks dan posisi rotor. Untuk mengendalikan fluks
rotor dan kecepatan motor di gunakan regulator PI.
Hasil simulasi menunjukkan kontrol vektor dapat mengendalikan
tanggapan kecepatan motor dengan baik. Untuk target kecepatan
100rad/sec, terjadi overshoot 1.75% dan sistem menjadi tunak pada detik
ke 0.2. Gangguan dari luar dapat diatasi dengan baik, dan sistem menjadi
tunak rata-rata adalah 0,3 detik setelah terjadi gangguan.