ABSTRAKAsyncronous T ransjer Mode MTM) yang merupakan suatu relmologi tranjér informasi yang mampu melayani berbagai jenis media (voice, data arau Video) yang rnemiliki kecepatan yang sangat tinggi yaitu 155 Mbps (memju ke 622 Mbps). Salah saru jenis Iayanan ATM memiliki cost relatif rendah dibandingkan jenis lyanan lainnya yaiiu CBR dan VBR, namun memiiiki prospek yang cukup baik unluk terus dikembangkan.
Kebutuhan akan layanan ABR yang terus meninglcat dan juga tunrutan untuk mendapatkan pelayanan jaringan yang bail: membuat jaringan alcan semakin padat rrajiknya. Dengan semakin padatnya trajik membuai jaringan menjadi rentan akan kongesri. Selain ilu juga karena karalcteristik dari Iayanan ABR yang akan menggunakan kapasitas secara maksimal pada jaringan mengharuskan jaringan memiliki skema pengonrrolan yang bail: pula. Paa'a iayanan ABR ini kecepatan transmisi surnber lrajik akan sangar bervarisai tergantung dari keadaan jaringan.
Sumber ABR menyesuaikan kecepatan transmisinya berdasarkan feedback yang diberikanjaringan melalui se! Resources Management.
Salah satu metode untuk mengontrol laju ABR adalah menggunakan mekanisme indikasi explicit ratefeedback. Salah satujenisjizedback ini adalah CAPC (Congestion Avoidance using Proportional Control ). Pada slcema ini jaringan mengonrroi Iaju aliran dari sumber dengan memberi kedback yang mamberi injbrmasi kepada sumber untuk menyesuaikan kecepatan iransmisi dalam mengirimkan seinya sehingga tidak terjadi kongesti, dimana informasi ini dikirimkan melalui se! Resources Management (RM. Hasil simulasi menunjukan bahwa skema ini mapu mencegah jaringan dari kongesti dan juga memberikan utilitas jaringan yang baik, sehingga secara keseluruhan kinerjajaringan menjadi lebih baik.