ABSTRAKPengembangan teknologi telckomunikasi yang mendukung multimedia perlu menekankan pada pengolahan data-data multimedia. Salah satunya adalah pengolahan data multimedia berupa gambar yang memerlukan teknik kompresi agar dalam pcnyimpanannya tidak memerlukan ruang yang besar dan waktu pentransmisian menjadi lebih singkat, namun tanpa penurunan kualitas gambar yang berarti.
Salah satu metode kompresi gambar adalah menggunakan transformasi wavelet dan kuantisasi vektor. Transformasi wavelet mampu memadatkan energi dari gambar ke dalam bentuk koefisien-koelisien yang berada dalam spektrum frekuensi-waktu terlokalisir. Koefisien-koelisien hasil pengolahan data berada pada subband-subband transfonnasi berdasarkan skala atau resolusi yang berbeda. Untuk meningkatkan rasio kompresi digunakan kuantisasi vektor.
Kuantisasi vektor adalah suatu metode kuantisasi yang mengeksploitasi ketergantungan antar piksel-koefisien dengan mengkuantisasi kombinasi dari piksel-koefisien transformasi secara bersama-sama. Koefisien transformasi diubah menjadi vektor dengan ukuran dimensi tertentu kemudian dikuantisasi dengan kuantisasi vektor algoritma Binary split dan menghasilkan indeks pemetaan dan codebook yang berukuran lebih kecil dari vektor data sehingga menghasilkan kompresi yang besar.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkaran ukuran dimensi vektor data memberikan kontribusi terhadap peningkatan rasio kompresi tapi menurunkan PSNR, pada jumlah codebook tetap. Peningkatan jumlah codebook memberikan kontribusi terhadap penurunan rasio kompresi dn peninglcatan PSNR, pada ukuran dimensi yang sama. Variasi kuantisasi yang menghasilkan rasio kompresi terbesar namun PSNR > 30 dB untuk gambar Lenna adalah dimensi 16 danjumlah codebook 64; gambar Clara adalah dimensi 16 dan jumlah codebook 16; gambar Rektorat adalah dimensi I6 dan jumlah codebook 128