Modulasi Discrete Mu//iloue (DMT) merupakan Salah satu teknik modulasi mu/licarrier yang dipakai sebagai standar leknik modulasi dalam aplikasi Asymmerric Digital Subscriber Line (ADSL). DMT membagi lmndwidfh Erekuensi ke dalam sejumlah subkanal-subkanal yang saling bebas (f!l£fL§!)E!Il`/Gill) sehingga ridak terjadi infemjwubol in!erj'erence_ Perbedaan DMT dengan teknik pembagian fre]-:ucnsi konvensional adalah adanya mekanisme pembebanan bil pada subkanal-
subkanalnya_ Hal ini ditujukan untuk mernaksimalkan performansi, yang dapat bempa pemaksimalan bit rate dengan batasan energi tetap yang disebut ran:
adap/ive dan peminimalan energi dengan batasan bit rate letap yang disebut margin adaptive.
Pada Skripsi ini disimulasikan dua macam metode pembebanan bit yaitu pembebanan bit dengan algoritma walerjfl/ing dan algodtma distribusi Q11/of umuk menghitung kapasitas transmisi DMT dan kernudian dibuat analisa perbandingannya. ‘
Dari hasll simulasi dan analisanya dapat dilihat bahwa algoxitma waiezjfilling member-ikan solusi ideal permasalahan pembebanan bit, sementara distzibusi an/ojj'
tidak seoptimum ware;/illing tetapi oocok untuk distribusi energi yang rata dengan kompensasi kemudahan implementasinya. Selain itu juga dapat dilihat bahwa semakin banyak jumlah carrier akan semakin mendekati kapasitas ideal.