UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Simulasi dan analisa unjuk kerja error correction coding dan konstelasi pada standar digital video broadcasting terrestrial (DVB-T)

James Bernanto; Dadang Gunawan, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003)

 Abstrak

Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T) adalah sebuah standar penyiaran televisi digital yang dikeluarkan oleh European Telecommunication Standards Institute (ETSI). Salah satu tujuan dikeluarkannya standar ini adalah untuk memberikan parameter-parameter transmisi digital yang paling optimal untuk siaran televisi melalui udara secara terrestrial atau tanpa menggunakan sistem satelit. Untuk dapat beradaptasi dengan karakteristik kanal transmisi yang berbeda-beda pada tiap daerah penyiaran, maka ETSI memberikan pilihan parameter-parameter yang dapat digunakan untuk siaran televisi dalam format DVB-T.
Dalam tugas skripsi ini, dibuat sebuah program simulasi yang dapat digunakan untuk menganalisa unjuk kerja masing-masing pilihan parameter pada standar DVB-T tersebut. Penggunaan Reed Solomon coding, pemilihan convolutional coding rate, penggunaan inner interleaver dan pemilihan jenis mapper konstelasi adalah fitur-fitur yang dapat dipilih pada program simulasi ini.
Dengan melakukan simulasi dan pengambilan data untuk jenis kanal yang berbeda serta tingkat intensitas derau yang berbeda-beda pula diharapkan unjuk kerja dari masing-masing pilihan parameter dapat dianulisa untuk tiap karakteristik kanal transmisi.
Hasil simulasi menunjukkan kedua jenis error correction coding yang digunakan yaitu Reed Solomon Coding dan Convolutional coding masing-masing memberikan coding gain yang relatif signifikan berkisar antara I dB hingga 7dB tergantung pada jenis skenario yang digunakan. Analisa perbandingan unjuk kerja mapper konstelasi menunjukkan konstelasi QPSK paling tahan terhadap distorsi kanal sementara konstelasi 64QAM yang paling rentan. Dari segi efisiensi diperoleh bahwa konstelasi 64QAM adalah yang paling efsien sementara konstelasi QPSK adalah yang paling tidak efisien.

 File Digital: 1

Shelf
 James Bernanto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S39339
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xii, 67 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S39339 14-20-081978246 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20242342
Cover