Internet menyediakan kesempatan untuk networking dan melakukan akses ke informasi dan servis yang tidak mungkin didapat seseorang yang berpendapatan rendah, jarak yang jauh dari lokasi dan biaya yang ditimbulkannya. Telecenter adalah sebuah sistem dimana masyarakat dapat mengakses teknologi informasi dan komunikasi. Untuk mengatasi SDM yang kurang pada Telecenter perlu dibuat sistem yang praktis. Monitoring diperiukan untuk melihat perkembangan Telecenter. Content Management System akan memudahkan administrator dalam mengelola sistem Telecenter, sedangkan sinkronisasi berbasis SOAP pada sistem, yaitu antara server lokal dan server pusat akan memudahkan server pusat untuk memonitor dan mengelola server lokal serta untuk memudahkan dalam melakukan backup data. Sistem monitoring dilakukan dengan menggunakan Webcam yang akan mengambil gambar pada interval waktu tertentu, yang kemudian dikirimkan ke email. Proses monitoring tersebut meneterapkan otomasi sehingga tidak melibatkan manusia dalam prosesnya. Pengujian kecepatan proses sinkronisasi pada sistem ditujukan untuk melihat kinerja sistem yang telah dibuat. Pengujian ini dilakukan dengan memvariasikan jumlah database dan ukuran file yang disinkronisasi antara dua Webserver. Dari hasil didapatkan bahwa untuk sinkronisasi database, jumlah data dalam hal ini kata mempengaruhi kecepatan rata-rata proses sinkronisasi kurang lebih sebesar 0.1 ms, sedang untuk sinkronisasi file, mempengaruhi kecepatan proses sinkronisasi kurang lebih sebesar 1.3 ms. Untuk implementasi sistem monitoring telah berjalan dengan baik.