Audit energi adalah pemantauan pemakaian suatu fasilitas guna menemukan peluang penghematan energi. Ada dua fasa penting dalam audit energi yaitu fasa pengumpulan data clan fasa analisis data. Semakin banyak jumlah data yang dikumpulkan dan dianalisis maka semakin banyak kemungkinan ditemukannya peluang penghematan energi. Terminal II adalah terminal penumpang terbesar dalam kompleks Bandar Udara Soekamo-Hatta. Terminal ini dalam pelayanannya membutuhkan daya dan energi listrik yang sangat besar. Kapasitas daya beban Terminal 11 sekitar 12 MW dan hampir seluruhnya digunakan untuk beban tenaga dan penerangan. Karena pemakaian energi listrik yang besar pada Terminal ll, maka peluang ditemukannya potensi penghematan energi listrik juga besar. Dengan audit energi pada Terminal II diharapkan akan ditemukan peluang ke arah penghematan tersebut. Salah satu kemungkinan penghematan adalah dengan pemasangan perlengkapan listrik hemat energi FLC dan HLC pada beban penerangan dan Phase Liner pada beban tenaga. Prinsip kerja FLC dan HLC adalah memperkecil daya yang digunakan lampu, sedangkan Phase Liner memperbaiki faktor daya motor. Akibat pemasangan perlengkapan ini, didapat penghematan energi listrik. Dengan berkurangmya energi listrik maka biaya pemakaian listrik yang dibayar PT (Persero) Angkasa Pura II juga menjadi semakin kecil.