Perkembangan teknologi komputasi yang kian maju saat ini telah memunculkan sejumlah pexmasalahan, antara lain a.danya tuntutan untuk menyelesaikan pemiasalahan dengan cepat. Selain itu jugs adanya keinginan untuk mengoptimasikan sejumlah perangkat komputer yang tersedia dari berbagai macaw bentuk dan sistem sebagai suatu sarana komputer terpadu. Sehubungan dengan kondisi tersebut diatas maka saat ini mulailah para ahli menggunakan metode komputasi paralel sebagai salah satu pilihan alternati?dari model komputasi. Untuk mendukumg keberadaan metode komputasi paralel dibutuhkan suatu perangkat yang memunglankan hal tersebut terlaksana. PVM (parallel virtual machine) adalah salah satu perangkat lunak yang mendukung terlaksananya pemrograman secara paralel dan tersebar pads suatu jaringan stasiun keda komputer. Dengan metode komunikasinya, PVM mampu memberikan kemudahan kepada Para pemakai untuk memanfaaflm sumber daya komputasi yang terdistribusi. Selain itu juga PVM mampu membuat sejumlah sistem komputer yang heterogen, baik arsitekturnya, kecepatannya dan lain-lain, seakan-akan sebagai satu buah mesin virtual yang terhimpun dalam suatu jaringan yang dimanfaatkan dalam memecahkan suatu permasalahan. Pada tugas akhir ini akan dilakukan uji coba terhadap kedua model komunikasi komputasi paralel yaitu model komunikasi single casting dan model komunikasi multicasting didalam melakukan mekanisme penyebaran data Masingmasing model akan diimplementasikan pada suatu masalah yang menjadi sampel pengujian_ Dari impiementasi kedua model komunikasi tersebut akan diiihat masingmasing mekanisme pengirimannya dan waktu unjuk keda yang diperlukan dalam melakukan komunikasi. Penerapan model komunikasi ini dilakukan pads suatu media jaringan komputasi paralel yang berbasis ethernet bus, yaitu jaringan stasiun kerja LAN dengan empat buah mesin PC486-DX100, sistem operasi LTNUX versi 1..2.13 dan perangkat lunak komputasi paralel berbasis jaringan (PVK. Dari basil pengujian ini akan dianalisa bentuk model komunikasi yang mana yang efektif pada penerapannya di jaringan stasiun kerja yang menjadi media pengujiannya berdasarkan waktu komunikasi yang diperlukan oleh masing-masing model serta dihubungkan dengan waktu komputasi yang terjadi.