Jaringan VSAT pada umumnya mempergunakan konfigurasi jaringan bintang yang membutuhkan dua jangkauan (double hop) untuk sating berhubungan. Maka dikembangkanlah sistem VSAT dengan menggunakan konfigurasi jaringan mata jala yang hanya membutuhkan satu jangkauan (single hop) untuk saling berhubungan. Untuk itu diperlukan suatu metode akses jamak yang berbeda pads masing-masing sistem komunikasi VSAT tersebut. Dalam penulisan ini akan dibahas perbandingan kineda antara sistem komunikasi VSAT dengan dan tanpa hub dari segi pemakaian lebar pita transponder, daya pancar satelit, dan juga waktu propagasi satelit. Sistem VSAT dengan hub sesuai untuk pelanggan dengan jumlah remote VSAT yang banyak tetapi dengan trafik data yang kecil, sedangkan sistem VSAT tanpa Hub sesuai untuk pelanggan dengan jumlah remote VSAT yang sedikit dengan trafik data yang cukup banyak.