ABSTRAKDalam era globalisasi ini pertukaran informasi antarnegara mclalui percakapan telepon sudah menjadi salah satu kebutuhan yang sangat panting dan memerlukan jaringan transmisi yang handal dan berkualitas. Saluran telepon dijital mempunyai kualitas dapat diandalkan, fleksibel dan kebal terhadap noise, dapat dilalui berbagai mode] informasi dijital, sclain itu menawarkan banyak kelebihan untuk dikembangkan maupun dioptimalkan.
Agar berbagai informasi tersebut dapat dikirimkan, diterima dan diolah dalam waktu yang relatif singkat, maka ketersediaan sa]urannyapun harus selalu terjamin. Semakin banyak terjadinya pertukaran informasi antarnegara maka akan semakin meningkat pula kebutuhan terhadap saluran transmisi intemasional.
Salah satu alteratif untuk memecahkan masalah keterbatasan saluran transmisi intemasional adalah mengoptimalkan saluran dijital yang sudah tersedia dengan cara menerapkan perangkat pengganda saluran dijital (Digital Circuit Multiplication Equipment, DCME).
Perangkat DCME (standar ITU-T G.763) menggabungkan proses DSI dan ADPCM dengan kemampuan menggandakan kapasitas kanal masing-masing proses adalah: Proses Digital Speech Interpolation, DSI (Interpolasi pembicaraan dijital) mampu menggandakan kapasitas kanal sampai 2,5 : L Proses Adaptive Differential Pulse Code Modulation, ADPCM (G.726) mampu menggandakan kapasitas kanal sampai 2 : 1. Sehingga perangkat DCME mempunyai kemampuan menggandakan saluran dijital sebesar rata-rata 5:1.
Dari pengamatan data lalulintas percakapan telepon dad Indonesia ke Norvegia dalam periode pengukuran selama tahun 1999, ternyata menunjukkan peningkatan kebutuhan saluran telepon intemasional. Sehingga perlu diantisipasi dengan penambahan saluran telepon intemasional yang baru.
Dengan pertimbangan saluran telepon dijital yang sudah ada mempergunakan media satelit IDR, maka untuk mengantisipasi pertumbuhan lalulintas percakapan telepon intemasional, dilakukan penambahan saluran telepon dijital dengan mempergunakan perangkat pengganda DCME.
Hasil analisa saluran telepon dijital dalam periode triwulan I tahun 2000 sesudah dipergunakan perangkat DCME ternyata menunjukkan kualitas yang baik sesuai standar ITU-T G.821, lebih efisien terhadap lebar pita transponder satelit yang dipergunakan, lebih efisien terhadap biaya sewn transponder dan efektif meningkatkan nilai rasio panggilan terjawab terhadap banyaknya jumlah panggilan (Answer to Seizure Ratio, ASR).