Dalam tugas Akhir ini, dibuat suatu perancangan perangkat lunak proses stocking dengan sistem bar coding yang diharapkan dapat mengatasi slow lead time pada proses manual. Proses stocking merupakan salah satu faktor penting untuk mengoptimalkan manajemen inventori yang mempunyai sifat bergerak secara dinamis (dynamic movement); artinya data bisa berubah sesuai kondisi fisik yang nyata (up-dateable).
Algontma perancangan perangkat lunak proses stocking secara global dibagi menjadi dua bagian utama proses, yaitu:
1. Creating Data Barcode
2. Stock Up-Dating.
Dalam sistem stocking ini terdiri dari tujuh buah tabel, yaitu Tabel User Account, Tabel Part Master, Tabel Purchase Order, Tabel Receiving, Tabel Bar Code Count, Tabel Data Bar Code, dan Tabel Report.
Pada proses creating data Barcode, terdiri dari tiga tahap, yaitu binning data entry, binning slip request, dan print binning slip. Untuk proses up dating stok, diperlukan adanya konfirmasi dari binning slip, ditandai dengan status flag = "1".
Proses batch receiving merupakan proses up dating, yang terdiri dari empat bush tahapan, yaitu update part master, delete purchase order list, making report file, dan delete data of binning slip.
Pada perancangan, dipakai SQL Server 2000 sebagai sistem database yang mempunyai standar intemasional dan dasar (eon yang solid, Berta dapat mengatasi data yang besar. Sedangkan jenis barcode yang dipakai adalah jenis Code 39 yang khusus digunakan pada aplikasi identifikasi, inventori, dan tracking shipments. Laporan dari proses stocking dibuat dengan Crystal Report 8.5.