Paduan Al-Zn-Mg mamiliki kekuatan tarik dan kekerasan yang paling tinggi di antara paduan aluminium lainnya, tetapi elongasinya relatif rendah. Sebagai aplikasinya, paduan ini cocok digunakan untuk bahan-banan yang memorlukan kekuatan tinggi, ringan seda tahan terhadap komsi, misalnya untuk komponen-komponen pesawat terbang. Mampu cor paduan ini rendah dan sangat membutuhkan kontrol yang seksama terhadap kondisi pembekuannya untuk menghasilkan coran yang mulus dan bebas cacat Gradien tempenatur perlu dikurangi agar terjamin pengibian yang tepat untuk mencegah penyusutan. Oleh sebab itu, pengecoran pasir dengan teimik dan kontrol pengecoran yang baik dapai menghasilkan mutu yang baik untuk coran-coran yang relatif rumit.
Seperti paduan aluminium lainnya, larutan padat aluminium (Al) aliran terbentuk sebagai matriks utama, dimana unsur-unsur lain terlarut di dalamnya. Untuk paduan tuang, unsur-unsur ini cenderung bersegregasi pada batas butir. Tetapi untuk paduan yang teiah dilsolution treatment, sebagian besar Zn, Mg dan Cu akan larut sebagai larutan padat dan hanya sebagian kecil yang terlihat sebagai fasa. Kekuatan tarik optimum dicapai pada penambahan Mg hingga 3% melalui kondisi laku panas pelarutan pada temperatur 480°C yang dilanjutkan dengan penuaan buatan pada 175°C. Kekerasan optimum dicapai pada penambahan Mg hingga 3% melalui kondisi laku panas pelarutan pada temperatur 500°C yang dilanjutkan dengan penuaan buatan pada 175°C. Secara keseluruhan, penuaan buatan pada temparatur 175°C cenderung meningkatkan kekuatan tarik dan kekerasan paduan Al-Zn 5% baik pada panambahan Mg hingga 2,536 maupun 3%.