ABSTRAKSeri penelitian terdahulu yang dilakukan untuk mengetahui persentase substibusi kokas impor dengan briket semikokas tipe telur milik PT. Tambang Batubara Bukit Asam (PYBA) pada industri pengecoran besi tuang menggunakan dapur tukik membuktikan bahwa briket semikokas telah dapat mensubstirusi 20% kebutuhan pemakaian kokas. Keterbatasan untuk melakukan substitusi dalam jumlah lebih dari 20% dikarenakan briket semikokas memiliki kekurangan dalam hal sifat fisik yaitu kekuatan tekan yang rendah dan ukuramgva yang kecil. Karenanya pada penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan tekan dan memperbesar ukuran briket tanpa mengubah bahan baku batubara yang digunakan Penelitian dimulai dengan mencoba bahan pengikut yang Iain yaitu campuran clay 10%/w dengan variasi komposisi aspal 2,5%/w, 595/w dan 7,5%/w, serta memperbesar ukuran briket menjadi Iipe silinder berdiameter 3 inch dan tinggi 7 cm.
Proses briketasi menggunakan tekanan 300 kg/cmz, dilanjutkan tahap karbonisasi (drying) briket pada temperatur 200°C (karbonisasi 1) dan 300°C (karbonisasi II). Proses pengujian karakteristik briket dilakukan dengan pengvgfian kekuatan jatuh, kelmatan tekan, komposisi, dan nilai kalor.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa briket dengan campuran bahan pengikat tersebut memenuhi spesifikasi briket semikokas untuk pengecoran besituang. Nilai paling optimal dicapai oleh briket dengan campuran clay 10%/w dengan variasi komposisi aspal 7.5%/w yang Ielah melalui proses karboninisasi tahap kedua. Karakterislik bribe! yang dicapai yaitu kuat jatuh mencapai 98,5%, /mal lekan 29 kg/cm2, nilai kalor 7746,1 cal/gram, dan kandungan carbon 82,1 %/w, sulfur 0,55%/w, serta /cadar air 6,93%/w.