ABSTRAKProblem retak sering dijumpai pada proses pembuatan slab baja hasil proses
continous casting sewaktu slab baja tersebut mengalami proses pelurusan pada
temperatur antara 700°C-1000°C. Hal tersebur terjadi karena adanya penurunan
keuletan panas baja tersebut. Penelitian terhadap keuletan panas baja
karbon mangan dilakukan menggunakan perlakuan uji tarik panas pada temperatur 700°C, 750"C, 800°C. 850"C', 900°C dan 950°C dengan mengacu pada grafik tegangan-regangan sesunguhnya, % elongasi terhadap temperatur, % redului area terhadap temperatur dan bentuk patahan setelah dilakukan uji tarik panas.
Penelitian terhadap keuletan panas baja karbon mangan tersebut diaras dimulai
dengan pengujian tarik panas menggunakan mesin uji tarik dan dapur pemanas
yang kecepatan kenakan temperaturnya I 11°C per menit kemudian ditahan selama 5 menit pada temperatur uji. Pengujian dilakukan hingga benda uji purus dan dilakukan pengulmran diameter akhfr dan panjang alrhir, kemudian dilihat bentuk parahannya dengan memotong sampel sepanjang 5 mm.
Dari penelitian yang dilakukan didapat hasil bahwa baya karbon mangan memiliki keuletan panas pada temperatur 800°C dan 850° C dimana % elongasi dan %
reduksi area mengalami peningkatan secara drastis. Hal ini disebabkan oleh
beberapa fakior antara Iain terjadinya dynamic recovery pada baja karbon mangan sehingga laju regangan menurun, larutnya karbida dan nitrida sehingga
konsentrasi tegangan menurun pada batas butir. dan faktor-faktor lain yang secara langsung mempengaruhi keuletan panas baja karbon mangan.