ABSTRAKDengan semakin meningkatnya kebutuhan industri baja saat ini maka manusia berusaha menemukan baja dengan ketangguhan yang tinggi. Salah satu dari metode yang digunakan untuk meningkatkan ketangguhan baja tersebut adalah pengerolan terkendali dengan mekanisme penguatannya adalah butir forit yang sangat halus. Untuk mencapai tujuan ini diperlukan pengetulalian yang sangat ketal terhadap parameter pencanaian panas, antara lain temperalur, regangan, laju regangan dan waktu tahan. Parameter-parameter tersebut digunakan dalam persamaan matematis untuk menghitung kinetika kekristalisasi austenite dengan tujuan untuk mengoptimalkan proses.
Penelitian ini menggunakan material baja C-Mn dengan pencanaian
panas pada temperature 1020 °C, dimana material sebelum dicanai diholding di dapur pada temperatur 1100 °C selama 1 jam. Reganga yang digunakan sebesar 0,3 dan O, 5 dengan waktu tahan masing-masing 2, 5, 10, dan 20 detik. Penelitian diarahkan untuk menunjukan l0,5 dan t0,95 serta konstanta A' dalam persamaan pertumbuhan butir yang merupakan fungsi waktu dan temperatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, l0,5 dan t0,95 cenderung semakin kecil dengan menit waktu regangan yang diberikan. Semakin lama waktu tahan yang diberikan maka ukuran butir akhir (grain growth) semakin besar, dan semakin regangan ukuran butir semakin mengecil. Nilai konstanta A' yang diperoleh dalam penelitian sebesar 5,8x10 33 (untuk regangan 0,3) dan 1,4 x 10 33 dengan menggunakan Qgg sebesar 400 kJ/mol.