Ekstraksi zink oksida dari dross zink umumnya dilakukan melalui proses pirometalurgi, yang membutuhkan biaya besar karena berlangsung pada temperatur tinggi Dengan demikian suatu teknik produksi tampa pross temperatur tinggi tentulah akan jauh lebih ekonomis dan lebih mudah penanganannya. Untuk itulah dilalcukan penelitian ini sebagai altematifdalam menghasilkan zink oksida dari dross zink.
Penelitian ini dilakukan dengan dua jalan pengendapan oleh natrium hidroksida, yaitu pengendapan hidroksida tertentu dan bertingkat dengan terlehih dahulu dilakukan penelitian untuk mendapatkan konscntrasi leaching optimum dari HQSO4. Pada pengendapan hidroksida tertentu digunakan 10 gr dross zink yang telah terlebih dahulu direduksi ukurannya dalam 250 ml H3804 2 M, sedangkan pengendapan hidroksida bertingkat mengguuakan 120 gr dross zzink dalam 1800 ml H2304 2 M. Proses pencucian yang dilakukan sampai tiga kali cukup berpengaruh dalam menghilangkan dan memisahkan garam-garam anhidrat (Na2S04) dari zink hiroksida, akan tetapi belum cukup optimal untuk menghilangkannya secara total. Proses kalsinasi diperlukan untuk mengubah zink hidroksida menjadi zink oksida, dengan temperatur 250 °C selama 2 jam.
Melalui perbandingan hasil XRD terhadap data satandar PDF (kartu JCPDS, Powder Digiacliun File) didapatkan bahwa fasa yang terbentuk adalah zink oksida.
Zink oksida yang dihasilkan dari penelitian ini, memiliki tingkat kemunjan yang tinggi (95,0ll'7% untuk pengendapan selektif dan 93,66% untuk pengendapan bertingkat).
Dengan demikian, proses leaching H2304 dan pcnegndapan hidroksida ini cukup Iayak dijadikan sebagai metode altematif untuk menghasilkan zink oksida dari dross zink_