Olahraga merupakan sarana pemenuhan kebutuhan akan kesehatan jasmani. Berbagai kegiatan olahraga dapat clilaksanakan di Iapangan terbuka tanpa perlu mempertimbangkan syarat khusus pn'nainannya. Sebagian jenis olahraga lainnya memerlukan pertimbangan desain khusus untuk mendukung pelaksanaannya. Jenis-jenis olahraga tertentu menuntut pembatasan kuantitas udara yang diperkenalkan. Sehingga tidak akan mengganggu jalannya permainan.
Pelaksanaan kegiatan olahraga di dalam bangunan harus memenuhi kondisi kenyamanan yang diperkenankan. Kenyamanan dalam beraktivitas di dalam bangunan berhubungan dengan kenyamanan fisik dan psikologis. Manusia membutuhkan kondisi yang nyaman secara spatial, visual, audial, dan juga termal yang tetap perlu memenuhi aspek psikologis setiap individu. Pemenuhan kebutuhan akan penyediaan lapangan olahraga dalam ruangan yang terus meningkat, tidak membuat adanya terobosan baru dalam menciptakan kondisi termal yang nyaman dalam bangunan olahraga Kondisi udara yang statis banyak dijumpai selama Kita berolahraga indoor.
Kelembaban udara yang tinggi sangat tidak mendukung proses penguapan keringat yang amat dibutuhkan saat berolahraga. Pengaplikasian pengudaraan alami di dalam gedung olahraga memerlukan pertimbangan yang matang terhadap pemanfaatan faktor-faktor alamiah dalam meningkatkan kualitas udara di dalam bangunan.
Pengintegrasian dari faktor-faktor alamiah dengan pemenuhan kondisi psikologis manusia mempakan tugas dari seorang praktisi arsitektur. Desain yang mempertimbangkan kondisi iklim lingkungan dengan kebutuhan penggunanya akan menghasilkan kenyamanan termal yang ideal untuk menjalankan aktivitas olahraga di dalam bangunan.