Selama ini dalam merancang ruang Iuar, khususnya rumah tinggal kita hanya memperhatikan dari segi estetika dan kenyamanannya saja, tetapi kurang memperhatikan apakah tanaman yang berada didalamnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat atau tidak bagi penghuninya. Tulisan ini akan membahas bagaimana penerapan tanaman produktif sebagai salah satu tanaman alternatif pada perancangan ruang Iuar rumah tinggal tanpa mengsampingkan segi esetika dan kenyamanannya. Selain segi estetika dan krnyamanannya, sebagian orang masih berpendapat bahwa tanaman produktif hanya coook ditanam pada lahan produktif saja seperti perkebunan dan persawahan dan tidak cocok untuk Iahan rumah tinggal yang luasannya terbalas. Hal tersebut tentunya tidak sepenuhnya benar, jika kehadiran tanaman procluktif didukung oleh konsep perancangan ruang Iuar yang baik dan efisien.
Konsep perancangan ruang Iuar rumah tinggal yang baik diatas, maksudnya suatu konsep yang sebelumnya telah mempelajari bagaimana karakteristik tanaman produktif yang ingin dihadirkan pada ruang Iuar sehingga tanaman tersebut bisa menjadi unsur dan prinsip perancangan ruang Iuar yang menyatu dengan Iingkungannya.
Konsep tersebut akan mendukung sekaiigus melengkapi kualilas ruang Iuar arsitektumya, yaitu suatu kualilas yang menghendaki bahwa ruang Iuar dapat dinikmati oleh semua pancaindera kita. Selama ini ruang Iuar hanya mengaklifkan indera penglihatan, penciuman, pendengaran dan peraba saja, sedangkan indera perasa Kita tidak dapat merasakan keberadaan ruang Iuar tersebut Oleh karena kehadiran tanaman produktihah satu-satunya cara yang bisa mengaktifkan indera perasa Kita (khususnya tanaman buah), dimana kelebihan ini tidak terdapat pada tanaman hias.