Sebuah produk arsitektur akan terlma sebagai wujud yang nyata oleh mata manusia berkat adanya kehadiran cahaya. Cahaya adalah elemen utama pembentuk wujud dan menegaskan setiap titik, garis dan bidang yang tercipta di ruang muka bumi ini. Dalam sebuah perancangan arsitektur, para arsitek sudah tentu dan sepantasnya mempertimbangkan kehadiran pencahayaan baik alami maupun artitisial pada setiap karya mereka. Cahaya artifisial tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan cahaya alami. Kehadiran cahaya artifisial merupakan jawaban atas kondisi gelap dan substitusi atas kenadiran sinar matahari di malam hari. Namun kerap kali para arsitek Iupa unluk dapat tetap menampilkan sosok wujud kreasinya pada malam hari.
Pencahayaan eksterior pada bangunan, merupakan Salah satu bentuk pencahayan pada bangunan. Apabila ditata dengan baik dengan rakan sangat membantu penampilan wujud sebuah bangunan pada malam hari. Meskipun hanya terbatas pada bagian-bagian tertentu pada bangunan Selidaknya akan memberikan ekspresi visual yang berbeda jika dibandingkan dengan wujudnya pada siang hari atau hanya sekedar ingin mempertahankan identilas. Setiap penataan pencahayaan eksterior yang berbeda pada sebuah bangunan akan memiliki konsuekuensi efek visual yang berbeda pula.
Pada bangunan berlingkat tinggi, sebuah pencahayaan ekslerior dapat menampilkan sosok sebuah bangunan sebagai "individu" diantara mass-massa bangunan yang Iain. Pencahayaan tersebut akan sangat menunjang untuk membangkitkan karakter bangunan dan memberikan sebuah identitas pada bangunan. Aspek-aspk yang perlu dipertimbangkan untuk pencahayan bangunan bertingkat tinggi, sejauh apakah jangkauan sebuah Iampu dapat menyinari sebuah bangunan dan bagaimana mensiasati ketingginya sebuah bangunan dengan adanya keterbatasan kekuatan cahaya yang menyinarinya. Selain itu bagaimana menata pencahayaan eksterior yang baik pada bangunan bertingkat tinggi agar karakter bangunan tersebut dapat terjelma dengan baik pula. Untuk itu periu adanya sbuah studi terhadap Iampu dan parlengkapannya yang digunakan pada pencahayaan eksterior bangunan berlingkat tinggi di Jakarta, serta masalah-masalah yang terkait di dalamnya.
Untuk melakukan studi terhadap pencahayaan pada tampak bangunan tentunya akan dilakukan pendataan terhadap perangkal pencahayaan yang dimiliki oleh bangunan tersebut, penempatannya pada bangunan dan karaktenstik cahayanya serla hal-hal yang berkailan eral dengan bangunan ilu sendiri. Selain itu akan dilihal pula dampak hasil melihat hasil pencahayaan pada bangunan tersebut melalui potret bangunan saat malam pada kondisi Iampu sedang menyala. Hasil utama yang diharapkan antara Iain berupa pengetahuan mengenai perangkat pencahayaan serta karakteristiknya dan dampak-dampaknya baik secara tisik maupun non-fisik.