Komputer grafis terus berkembang seturut dengan berkembangnya teknologi komputer. Akibat yang ditimbulkannya adalah begitu banyak terdapat software- software grafis dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya.
Arsitek selaku pihak yang memiliki banyak kepentingan dalam penggunaan komputer grafis mengalami kesulitan dalam menentukan pemilihan untuk menggunakan salah satu Software.
Grafis bagi arsitek yang merupakan media komunikasi yang vital memiliki banyak sekali variasi sehingga tidak dapat dengan mudah merumuskan suatu kriteria Software ideal bagi arsitek. Dengan menguraikan software-software yang ada, arsitek dapat memilih Software yang cocok baginya, sesuai dengan tipe desain dan gambarnya.
Software-software grafis yang dikhususkan bagi arsitek sudah dikembangkan, namun tetap dengan membawa kekurangan-kekurangan juga. Ketergantungan sebuah Software terhadap Software lain tetap ada karena bagaimanapun belum ada Software yang memiliki semua fungsi pengolahan grafis.
Penggunaan komputer grafis yang kian meningkat, menyebabkan komputer tidak hanya dibutuhkan sebagai pembuat gambar, namun sekarang sudah diikutsertakan dalam pembentukan desain. Tidak dapat disangkal bahwa akhirnya teknologi ini turut mempengaruhi bentuk arsitektur yang pendekatan desainnya menggunakan komputer. Dalam hai ini, ada sisi positif yang dapat diambil, namun ada pula sisi negatifnya.
Usaha-usaha pengembangan pendekatan desain menggunakan komputer harus terus dilakukan untuk memperoleh arsitektur yang tetap origirtai. Penggunaan komputer, bagaimanapun juga, telah mendorong arsitektur menuju monotonisasi desain lagi bila digunakan berlebihan, Soflware-softwarepun terus dikembangkan menuju Software ideal bagi arsitektur sehingga akhirnya tidak ada lagi keterbatasan dalam Software yang mendikte bentuk arsitektur.