Teori adalah kekuatan. Ia merupakan sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh seseorang untuk membuktikan keeksislensiannya, kepeduliannya sebagai salah satu komponen di dalam lingkungan kehidupannya. Dengan menggunakan kekuatannya, teori dapat merubah segala sesuatu: gerakan, kebudayaan, peradaban manusia dan lingkungan di sekitamya. Dengan menggunakan kekuatannya pula, ia dapat menimbulkan perdebatan dan perlentangan dl antara dua pihak yang berbeda pandangan.
Konfllk-konflik yang terjadi di antara teori-teori disebabkan oleh perbedaan argumen-argumen, masing-masing pihak yang saling mempertahankan pendapat-pendapatnya. Fenomena saling menggugat, menentang, memperdebatkan di antara ahli, teori kritis maupun pendukung teori-teori itu sendiri sudah banyak terjadi di segala disiplin ilmu pengetahuan.
Arsitektur yang termasuk salah satu di antaranya tidak hanya berupa sebuah disiplin ilmu yang cenderung berpraktik ke arah teknis, namun ia juga bempa ilmu pengetahuan yang membutuhkan pernyataan-pernyataan, teori-teori bahkan manifesto-manifesto yang membantu dalam hal perancangan objek-objek yang dihasilkan baik itu bangunan maupun pengaruhnya terhadap lingkungan sekitarnya termasuk manusla ltu sendiri.
Konflik di antara leon kritis arsitektur pun sering kali muncul dalam bentuk wacana-wacana yang kemudian berpengaruh dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat secara global pada umumnya dan juga berpengaruh pada gaya dan bentuk perancangan bangunan arsitektural khususnya.