Tangga adalah unsur arsitektur yang juga berperan sebagai simbol. Pada konteks bangunan religius, ia berperan sebagai simbol religi yang mengungkap makna khusus.
Tulisan ilmiah ini menggali topik tentang makna tangga pada bangunan religius dengan tinjauan kasus tangga pada Makam raja-raja Mataram Islam, yaitu Makam Imogiri. Seperti kita ketahui, Makam Imogiri memiliki latar belakang budaya, peristiwa, mitos, dan unsur religi yang sangat menonjol dan memperkaya citra Makam Imogiri sebagai tempat sakral.
Pendekatan yang saya lakukan untuk membahas topik ini adalah penelitian kepustakaan, pengamalan, dan pengalaman di tempat. Pada akhirnya, saya menyajikan tulisan ilmiah ini sebagai pembelajaran bahwa makna yang dirasakan ketika mengalami tangga pada akhirnya sangat berperan dalam membentuk perasaan seseorang yang mendukung hubungan spiritual antara dirinya dengan Sang Pencipta.
Dari hasil tinjauan kasus akan disimpulkan bahwa selain berfungsi sebagai medium yang menghubungkan kedudukan atas dan bawah, tangga juga memiliki makna lain yang mewakili konsep religius dan spiritual manusia. Makna ini dirasakan melalui pengalaman ruang dan pemahaman terhadap makna tempat yang meliputi karakteristik tempat, latar belakang sejarah, budaya, dan religi.