Skripsi ini mengevaluasi arti simbolik dari titik-titik kardinal pada arsitektur tradisional Indonesia, terutama pada kebudayaan dari kelompok etnik Jawa, BaJi, Toraja, Amarasi, Babar, dan Savu pada kepulauan Indonesia. Alasan dari pemilihan topik ini ada1ah karena ketertarikan penulis dengan kompleksnya simbolisme titik kardinal (yang kebanyakan telah dianalisis) pada kebudayaan asing, seperti kebudayaan pribumi Amerika Utara dengan dewa pelindung arah mata anginnya, ajaran Tattvas pada kebudayaan India, hingga sistem Feng Shui Cina yang amat kompleks; ini semua mendorong penulis untuk melakukan analisis pada simbolisme titik-titik kardinal pada kebudayaan kita di kepulauan Indonesia, terutama pada arsitektur tradisionalnya, karena kebudayaan kita sendiri sebenarnya memiliki latar belakang yang kaya dengan simbol kulturalnya yang kompleks dan unik dibandingkan dengan kebudayaan kebudayaan lain di dunia.
Atas alasan ini, penulis menentukan topik ini untuk skripsi dan mencoba mempelajari simbolik titik kardinal pada arsitektur tradisionai Indonesia, termasuk mencoba menemukan inti bagaimana cara simbol tersebut terlahir kedalam kebudayaan setiap kelompok etnik. bagaimana evolusi simbol tersebut sejalan dengan waktu (jika kebudayaan tersebut mengalami perubahan atau intervensi dari luar yang cukup signifikan sehingga mcngubah sirnbol-simbol titik kardinal pada arsitekt:ur tradisional mereka), bagaimana setiap kelompok etnik menginterpretasikan arti simbolik pada setiap titik kardinal dan bagaimana penerapannya terutama pada arsitektur tradisional mereka. Alasan pemilihan kelompok-kelompok etnik ini adalah karena kelompok-kelompok etnik ini...