Kualitas udara di dalam ruang merupakan aspek yang sangat penting dalam mempengaruhi kesehatan penghuni bangunan. Buruknya kualitas udara dalam ruang dapat menyebabkan sebuah sindrom penyakit yang disebut dengan Sick Building Syndrome. Basemen merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk menjadi lokasi terjadinya Sick Building Syndrome karena pada basemen banyak terdapat polutan - polutan seperti asap kendaraan bermotor, debu dan zat- zat beracun lain. Selain polutan basemen juga dapat menjadi tempat yang berpotensi sebagai medium berkembangnya mikroba - mikroba seperti bakter, kapang dan khamir karena pada basemen sangat berpotensi untuk terjadi akumulasi mikroba yang merugikan.
Pada penulisan karya ilmiah ini penulis mencoha mempelajari dan membuktikan gejala tersebut secara ilmiah dengan menggunaknn alat - alat berikut : Gas Analyzer, Gas Dust Sampler, Anemometer, Hobo dan Cawan petri dengan medium PDA untuk mengetahui suhu, kelembaban, kandungan gas baracun dalam udara, kandungan debu dalam udara. kecepatan angin dan konscntrasi mikroba dalam udara.