Masyarakat Jawa sebagai masyarakat yang sinkretik dikenal dengan kemampuan mereka untuk menerima budaya-budaya baru yang masuk ke dalam kehidupan mereka, namun mereka tetap bisa mempertahankan keasliannya. Kepercayaan mereka terhadap penghormatan arwah orang yang sudah meninggal sudah terjadi sejak zaman animisme, sehingga membuat makam memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan mereka. Walaupun sering dianggap sebagai sesuatu yang syirik, namun penghormatan terhadap makam bagi masyarakat Jawa merupakan usaha mereka untuk mengungkapkan misteri dan menyatu dengan Allah. Kompleks Mesjid Jawa yang di dalamnya terdapat makam merupakan salah satu contoh kemampuan mereka dalam mengadapatasi budaya-budaya baru dengan budaya asli mereka. Mereka yakin dengan adanya makam di dalam mesjid, arwah orang yang meninggal tersebut membantu mereka dalam usahanya memahami misteri dan menyatu dengan Allah.