Fasade bangunan merupakan bagian dari bangunan yang pertama kali dilihat dan dinikmati oleh orang-orang yang melaluinya. Sehingga, keindahan atau estetika menjadi hal yang sangat penting untuk menjadi pertimbangan dalam perencanaannya. Terutama pada bangunan-bangunan yang diperuntukkan bagi publik, seperti halnya bangunan komersil dan bangunan publik lainnya.
Perencanaan fasade yang memperhatikan prinsip-prinsip estetika akan mampu mengundang orang untuk tertarik dan mendatangi bangunan tersebut. Tentu hal ini akan memberikan keuntungan tersendiri sesuai dengan tujuan dan fungsi dari bangunan tersebut.
Material kaca merupakan elemen yang pada umumnya mendominasi pada fasade bangunan-bangunan komersil dan bangunan publik lainnya. Kaca menghadirkan fungsi sebagai jembatan visual antara ruang luar dan dalam bangunan. Hal ini akan lebih mengundang orang yang melalui bangunan untuk lebih tertarik melihat isi dalam bangunan sebelum memutuskan untuk mendatangi/memasukinya. Untuk itu diperlukan perencanaan fasade kaca yang memenuhi prinsip-prinsip estetika dan selaras dengan fungsi utama bangunan.
Perencanaan fasade kaca merupakan elemen yang tidak terpisahkan dari perencanaan fasade yang menyeluruh dan tidak dapat berdiri sendiri-sendiri sehingga terdapat kesatuan, keharmonisan, dan keselarasan antara satu dengan lainnya dan juga antar fasade. Prinsip-prinsip perencanaan fasade bangunan tidak terlepas dari prinsip-prinsip estetika. Perencanaan fasade bangunan yang sesuai dengan fungsinya juga harus menghadirkan nilai estetika yang tinggi sehingga ini akan menambah nilai jual sebuah bangunan. Tidak hanya dari segi bentuk dan warna dari materal kaca, tetapi meliputi komposisi kaca dan bidang keseluruhan dari fasade sehingga menghasilkan satu kesatuan pada fasade bangunan.
Pada karya tulis ilmiah ini akan dibahas mengenai prinsip-prinsip estetika pada perencanaan fasade kaca sebagai bagian dari keseluruhan fasade bangunan. Prinsip-prinsip komposisi akan menjadi acuan utama dalam pemaparan teori yang diajukan.