UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Ikon sebagai inti bentuk Arsitektural selaku simbol Kosmologis. (Kasus Studi: Candi Lara Jonggrang Prambanan) = Icon as the crux of architectural form as cosmologic symbol. (Case study: Lara Jonggrang Prambanan Temple)

Lalitia Apsari; Gunawan Tjahjono, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Kosmos merupakan hal yang kompleks, memahaminya berarti mengerti betui akan eksistensi kita dan segala substansi yang 'hadir' di alam semesta sebagai mahluk Al Khalik yang fana sifatnya. Dalam memahami kosmos manusia memiliih untuk berorientasi terhadap sesuatu yang terkadang tidak lepas dari dogma-dogma yang terbentuk akan panutan mengenai sosok-sosok yang disucikan atau diagungkannya. Sosok-sosok tersebutlah yang disebut dengan ikon yang surgawi dan bersifat abadi. Manusia perlu penghayatan tinggi terhadap suatu kepercayaan?yang sifatnya 'hadir' bukan 'nampak'?sehingga dalam kehidupannya di dunia manusia mengejawantahkan kosmos menjadi bentuk-bentuk yang kasat mata?dalam penulisan ini adalah bentuk-bentuk arsitektural. Konversi ini tidak jarang meng'hadir'kan ikon yang selain menjadi orientasi terhadap pemujanya juga menjadi inti yang bertindak sebagai 'jiwa' dari bentuk arsitekturalnya. Lalu bagaimana arsitektur merespon terhadap ikon sebagai inti ruangnya? Bagaimana esensi 'ruang' yang dibentuknya dan apa dampaknya bagi manusia yang mengalami? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang ingin saya kaji dalam penulisan skripsi ini yakni pemahaman mengenai ikon sebagai inti bentuk arsitektural selaku simbol kosmologis. Untuk memahaminya saya mengkaji berdasarkan pengertian tiap-tiap unsurnya dan melakukan pengalaman ruang dengan metode fenomenologi.

Cosmos is exceedingly intricate, to comprehend it means to grasp and became conscious of our existence and all substances that is 'presence' in universe as God's mortal creation. In understanding cosmos human being prefer to orient themselves to things and ideas that occasionally related to values that constructed from their adulation of figures they considered to be sacred and divine afar human. These figures are what we entitled as icons?heavenly and perpetual. Human requires high discernment to respect religion?which is classified as something 'presence' yet with a vague way of manifestation. Hence in human life, cosmos is converted to factual and tangible forms and figures, and by that I choose the paradigm of architectural figures. This alteration likely to 'bestow' icons?in addition as a point of reference to their worshippers and also revealed as the staple that acts as the 'spirit' of its architectural form. Thus how architecture responded to the icon as their crux? How does the 'space' assembled and what effect does ft bring to human who experience it? These inquiries are what I expected to answer by conferring an outlook about icon as the crux of architectural form as a cosmologic symbol. The assessment is based on the recognition of every aspect and experiencing the space with phenomenology method.

 File Digital: 1

Shelf
 S48537-Lalitia Apsari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S48537
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 73 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S48537 14-22-19746905 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20245987
Cover