UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Fotografi sebagai media representrasi arsitektur. Sebuah studi kasus terhadap karya fotografi arsitektur: Yori Antar

Bernadt Jimmy; Kemas Ridwan Kurniawan, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Arsitektur merupakan suatu karya yang perlu dikomunikasikan kepada orang lain yang butuh informasi tentangnya. Fotografi merupakan salah satu media penyampai informasi yang efektif dalam mengkomunikasikan obyek arsitektur, seperti melalui pameran foto, artikel di surat kabar, majalah, buku-buku, promosi, dan lain-lain, kepada setiap orang yang melihat karya fotografi arsitekur tersebut. Disamping itu, karya fotografi arsitektur juga dapat merepresentasikan ekspresi dari seorang fotografer baik itu emosi dan perasaannya terhadap obyek arsitektur yang pernah dilihatnya. Dengan kata lain, fotografi memiliki kemampuan untuk merekam suatu momen tertentu secara natural dan menginformasikan suatu obyek arsitektur sesuai dengan realitas sesungguhnya. Informasi yang paling utama dari suatu bangunan atau suatu fenomena alam yang harus disampaikan fotografer kepada masyarakat melalui karya fotografinya adalah pengalaman ruang dari bangunan atau tempat tersebut. Pengalaman ruang ini adalah sesuatu yang kita alami , kita hayati, dan kita rasakan pada saat kita memasuki suatu bangunan atau mengunjungi tempat tertentu. Namun terdapat kebimbangan apakah karya fotografi arsitektur yang bersifat dua dimensional tersebut dapat merepresentasikan pengalaman ruang yang bersifat tiga dimensional.

Architecture is a work that needs to be communicated to those who need the information of it. Photography can be an effective media to communicate architecture objects, for example through photo's exhibition, newspaper article, magazines, books, promotion, etc, to those who enjoy the architectural photography. Besides, architectural photography can represent the expression of the photographer, both emotion and personal feelings that this person has ever seen. In other words, photography has an ability to memorize a specific moment naturally and to inform and architecture object that refers to the reality. The main information of a building or a nature phenomenon that has to be sent by the photographer through his works is the space experience from that building or that place. This space experience is something that we experience of, involve, and feel when we are entering a building or visiting a specific place. But there occurs a doubt whether the two-dimensional architectural photography work can represent the three-dimensional space experience.

 File Digital: 1

Shelf
 S48622-Bernadt Jimmy.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S48622
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xi, 66 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S48622 14-22-90405035 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20245990
Cover