Perkembangan teknologi dan materi telah dapat menggeser ide luhur manusia dalam bermukim berlandaskan konsep mikro dan makro kosmos. Selain itu, perkembangan pengetahuan & teknologi telah menggeser kondisi ideal bermukim menjadi lebih antroposentris-manusia, akal-pikiran & dunia material. Secara ekstrim pandangan yang mengandalkan materi atau uang telah mendorong manusia melampaui harkat hidupnya di alam semesta ini. Untuk maksud ini, manusia menggali sumber daya alam melampaui batas keseimbangan alam dan manusia itu sendiri. Dan bukan hanya sumber daya alam yang digalinya tetapi segala bentuk benda hasil proses produksi sudah digunakan manusia untuk mengangkat harkatnya.
Skripsi ini akan mengungkapkan fenomena yang akan terjadi akibat dari manusia yang hidup melampaui harkatnya, yaitu persoalan hiperrealitas, simulasi, yang keduanya berkembang dengan kurangnya kontrol diri kita terhadap hasrat yang kita miliki. Tentu saja pembahasan ini tidak terlepas dari pengaruh zaman, yaitu masa modern dan pasca-modern begitu juga dengan kapitalisme yang semakin berkembang disetiap masa. Secara khusus skripsi ini akan membahas akibat fenomena tersebut pada dunia perumahan di Indonesia, khususnya perumahan kota wisata.
Metode analisa yang digunakan adalah dengan mengungkap proses pesandian (proses pemberian makna oleh pengembang) dan pembongkaran sandi (makna yang diterima oleh pembeli) yang akan dibandingkan dengan teori terkait. Hal yang dapat diungkapkan pada skripsi ini diantaranya adalah nilai jual suatu bangunan yang telah dimasuki dengan aspek mimpi oleh pemgembang karena mimpi dinilai memiliki nilai jual lebih baik jika dibandingkan dengan kenyataan. Hal tersebut juga dibuktikan oleh pembeli yang dengan mudahnya dapat tertarik dengan iklan-iklan yang mengedepankan mimpi atau trend, sebenarnya pembeli akan kembali ke kebutuhan dasar yaitu keamanan. Kondisi anomali, yaitu pembeli yang mendesain ulang rumah yang telah dibelinya juga terlihat pada studi kasus ini.
The development of technology and materials is now able to shift mankind’s noble idea in dwelling based on micro and macro cosmos concept. Other than that, the development of science & technology has shifted the ideal condition of dwelling to be more human-anthropocentric, mind & the material world. To put it in an extreme way, the view that relies on material or money has encouraged mankind to go beyond his dignity in the universe. For this purpose, mankind has dug natural resources beyond the equilibrium point of nature and mankind himself. And not only natural resources, but he also dug all kinds of goods, which come as the result of the producing process, to lift up his dignity.This thesis will reveal the phenomena which will happen as the excess of mankind who lives beyond his dignity, which is the problem of hyper-reality, simulation, both of which develop under the lack of our control towards our own desire. Of course this study cannot be separated from the effect of the age, which is the modern and post-modern era, and also the ever-developing capitalism in every era. Specifically, this thesis will discuss the affect of those phenomena in the housing world in Indonesia, especially the ‘tourism city’ housing.The method of analysis is by revealing the coding process (the signifying process by the developer) and decoding process (the signified meaning by the buyer) which will be compared using related theory. This thesis can reveal, among others, the selling value of a building that has been intruded by the dream aspect by the developer, because dream is regarded as having better selling value compared to reality. This is proved by the buyer, who is easily attracted by advertisements that puts forward dream or trend, actually the buyer will go back to the basic need, which is security. Anomaly condition, which is buyer who redesigns the house they bought, is also seen in this case study.