Orang Jawa mempunyai keterikatan dengan alam seperti halnya pada budaya lainnya. Melalui proses belajar orang Jawa berusaha menata kembali dunia mengacu pada keteraturan alam yang dipahami mereka. Tulisan ini akan meninjau bagaimana orang Jawa menanggapi keteraturan alam dengan kosmologi mereka dan sejauh mana arsitektur ditata supaya selaras dengan alam semesta, khususnya pada atap Joglo yang selama ini dikenal sebagai bangunan tradisional Jawa. Melalui tulisan ini dapat dilihat bagaimana atap Joglo mengekpresikan kosmologi Jawa.