Anak usia sekolah dasar merupakan individu yang mengalami perkembangan secara fisik, kognitif, social dan emosional. Sekolah memiliki peranan penting di dalam perkembangan anak, sebagai lembaga pendidikan formal tempat anak mempelajari tugas-tugas perkembangannya. Dalam tulisan ini penulis mengadakan studi tipologi ruang fungsional untuk menentukan tipe mang kegiatan belajar anak, dengan melihat bagaimana berlangsungnya kegiatan belajar anak. Tipe mang kegiatan belajar anak ditentukan oleh adanya anak dan guru (omng dewasa) sebagai subyek-subyek dalam kegiatan belajar, serta komunikasi yang berlangsung antara anak, guru dan obyek-obyek belajar. Kegiatan belajar mengandung pengertian yang lugs, yang mencakup aspek perkembangan fisik, kognitif, sosial dan emosional. QIeh karena itu, maka ruang kegiatan belajar jugs memiMd pengertian yang lugs, dan sekolah harus dapat berpemn sebagai sebuah kesatuan ruang-ruang kegiatan belajar dalam pengertian yang luas tersebut. Analisis yang penulis lakukan terhadap pembakuan bangunan sekolah dasar di Indonesia menunjukkan bahwa sekolah dasar di Indonesia masih memandang kegiatan belajar hanya sebatas kegiatan belajar yang berlangsung secara klasikal di dalam ruang kelas, bukan kegiatan belajar dalam pengertian yang luas.